Langsung ke konten utama

Mengatur Diri Sendiri (managing oneself)- Ki Hajar Dewantara

Apa trik/cara Ki Hajar Dewantara kalau kita ingin mengatur atau memaknai diri sendiri? Beliau punya trik atau cara tersendiri. Manusia adalah ciptaan Tuhan atas raga kasar dan halus (jasmani & rohani). Siapa yang mengenali dirinya sendiri maka dia dapat mengenal Tuhan. MAN ‘Arafa Nafsahu, Faqad Arafa Rabbahu,Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. – Q.S. Asy-Syuura [42]: 11MAN ‘Arafa Nafsahu, Faqad Arafa Rabbahu. “Siapa yang mengenal dirinya, akan mengenal Rabb-nya”. Begitulah kurang lebih makna dari sabda Rasulullah SAW tersebut.
Diri terbagi menjadi dua yaitu identitas dan personalitas. Identitas maksudnya seperti kau menjadi apa? Dosen, ustadz, menteri dan lain-lain. Sedangkan personalitas adalah nama, alamat, umur dan lai-lain yang terdapat di data diri KTP dan lain sebagainya. Sudah bisa membedakan bukan?. Tadi diatas dikatakan ada raga kasar dan halus. Raga kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh, yang dipengaruhi oleh usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, atau naik turun tangga. Sedangkan raga halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan.            Dalam pendidikan kita belajar mengenai diri kita sendiri sebenarnya itu seperti apa. Dalam memasuki pintu keTuhanan menjadi hal yang mendalam yaitu mengenal zat, sifat, af’al dan asma’ Allah Ta’ala.
a.         DzatAllah SWT merupakan zat pribadi dimana zat pribadi merupakan satu perwujudan yang berdiri sendiri tanpa adanya ketergantungan pada dzat yang lain.  Sangat berbeda dengan manusia yang membutuhkan Allah untuk bisa hidup. Adanya alam, malaikat, jin, dan manusia itu tercipta karena adanya akibat dari adanya dzat Allah. Semua ada karena dzat yang maha Qadim. Dzat Allah SWT memiliki sifat-sifat yaitu 20 Sifat Allah yang wajibsifat yang mustahil bagi Allah SWT, dan sifat yang ada pada dzat Allah.
b.      Sifat
Sebagai Sang Khalik, Allah swt memiliki sifat-sifat yang tentunya tidak sama dengansifat yang dimiliki oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Mengenal sifat-sifat Allah dapat meningkatkan keimanan kita. Seseorang yang mengaku mengenal dan meyakini Allah itu ada namun ia tidak mengenal sifat Allah, maka ia perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani ada 20.
c.       Af’al (Tindakan)
Af’al Allah adalah perbuatan Allah. Bahwa segala yang ada di dunia ini termasukmanusia adalah Af’al (perbuatan) Allah SWT. Adanya bumi, langit, manusia, malaikat, jin, surga, neraka dan yang lainnya merupakan Af’al Allah yang disediakan oleh Allah untuk manusia.  Perbuatan yang terjadi digolongkan pada:
-            Baik pada bentuk (rupa) dan isi (hakekatnya) seperti iman dan taat.
-            Buruk pada bentuk (rupa) namun baik pada pengertian isi (hakekat) seperti kufur dan maksiat.Namun perlu digaris bawahi bahwa tidak akan ada perbuatan buruk pada diri manusia jika manusianya sendiri tidak melakukan hal yang buruk pada dirinya sendiri.
d. Asma (Reality)Asmaaul husna secara harfiah ialah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
Dzat Allah tidak akan pernah mampu dicapai oleh pemikiran manusia terpintar sekalipun.“Fikirkanlah olehmu sifat Allah dan jangankamu memikirkan akan zatNya”. Allah meliputi segala sesuatu adalah kesempurnaan .. dzat , sifat, asma, dan af’al.


1.. Julian Indah https://julianindahp30.blogspot.com/2018/10/review-pendidikan-nasional.html?m=1 2. Dhanang https://sinaumenmbener.blogspot.com/2018/10/manusia-titah-gusti-alllah.html 3. Aushof Https://gurumuda18.blogspot.com/2018/10/titah-manusia-dan-diri-sendiri.html 4. Farida https://faridawidyastutik.blogspot.com/2018/10/pendidikan-karakter.html?m=1 5. Yuliana Puspitasari   https://yulianapuspitasari95.blogspot.com/2018/10/mengenali-diri-sendiri.html?m=1 6.Desy Erviana http://desyerviana02.blogspot.com/2018/10/ki-hajar-dewantara-bapak-pendidikan-2.html?m=1 7. Olich anugrahilmuku.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_18.html?m=1 8. Melinda https://melindapangestika.blogspot.com/2018/10/mengenali-diri-sendiri.html 9. Rista Karisma https://riistha.blogspot.com/2018/10/mengenal-diri-sendiri.html 10. Riska Safitri https://ririspipit.blogspot.com/2018/10/melanjutkan-tulisan-saya-yng.html 11. Nur afidah https://fidamore.blogspot.com/2018/10/mengenali-diri-sendiri.html 12. Dwi novita https://dwinuvita.blogspot.com/2018/10/review-pembelajaran-kesadaran_ 18. Ardian P html?m=1 13. Ardian pahlevi https://pahleviardian532.blogspot.com/2018/10/manusia-sebagai-tinta-tuhan.html?m=1 14.Tegar http://doelgemok.blogspot.com/2018/10/mengenali-diri-atau-mengatur-diri.html 15. putri https://putricandra30.blogspot.com/2018/10/mereview-pendidikan-nasional.html?m=1 16. Intan Nurma P. https://intannurmapertiwi.blogspot.com/2018/10/ki-hajar-dewantara-kesadaran-mengenali.html?m=1 17. Nidha Nur L. http://ninuland.blogspot.com/2018/10/kesadaran-melihat-diri-sendiri.html?m=1
x
x
x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika kita bersyukur maka akan bahagia

Senyum merupakan tanda awal ketulusan hati yang lebih berharga dari sebuah hadiah. Tersenyum bisa menghadirkan energi positif bagi diri sendiri dan orang lain. Tentu saja senyum yang dimaksud ialah senyum yang wajar, bukan senyum yang dibuat-buat. Senyum tulus yang lahir dari kelapangan dan kebersihan hati dan keikhlasan jiwa. Menjadi bukti kemurnian persahabatan dan tanda ketulusan cinta. Membuat wajah kita terlihat berseri dan kecantikan alamiah kita terpancar secara maksimal. Wajah cantik tanpa senyuman, tidak sedap dipandang mata. Riasan wajah yang mahal dan apik tampak biasa tanpa senyuman. Senyuman bisa mengubah penderitaan menjadi kegembiraan, menciptakan suasana nyaman bagi diri sendiri dan orang lain. Nahhh, coba bayangkan saja ketika kita sedang bertemu dengan teman-teman ekspresi yang kita berikan kepada mereka adalah ekspresi datar atau cemberut bahkan muka galak, apa yang terjadi?. Mungkin lain waktu ketika bertemu dengan mereka lagi kita pasti tidak disapa dan bahk...

Cita Rasa Pendidikan dalam semboyan Ki-Hajar Dewantara

Semarang- Dosen Fislafat Pendidikan Bapak Moh. Aniq K.B.H menjelaskan cita rasa pendidikan yang tidak luput dari semboyan   Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh dan pelopor pendidikan di Gedung Utama 4.08 Universitas PGRI Semarang, Selasa (30/10). Cita rasa pendidikan yang dimaksud adalah semboyan orang berjuang yang bisa dijadikan tauladan bagi masyarakat saat ini yang hidup pada zaman milenilal.   Ada 4 semboyan yang disampaikan yaitu: 1.       TETEP, MANTEP, ANTEP  2.       MOMONG, AMONG, NGEMONG 3.       NGANDEL, KENDEL, BANDEL, KANDEL 4.       NENG, NANG, NING, NUNG Dalam hidup memang harus mempunyai pedoman dan semangat untuk terus berjuang. Perlunya pemahaman mengenai keempat semboyan tersebut agar hidup tidak menjadi salah kaprah dan tanpa tujuan. Sebelum mengaplikasikan keempat semboyan tersebut, mari kita pahami bersama artinya. Tetep, Mantep, Antep ar...